Baureno – Relindo Bojonegoro | Memasuki akhir tahun 2015 wilayah
Kabupaten Bojonegoro mulai disambangi hujan. Pada musim pancaroba ini selain
potensi bencana angin putting beliung, potensi bahaya yang sama sekali tak bisa
diabaikan adalah munculnya endemi Demam Derdarah Dengue (DBD). Berdasarkan
informasi salah satu warga, Lasin, bahwa di Dusun Panasan Desa Bumiayu hingga kini sudah terdapat 17 warga yang positif terkena DBD. Berbekal info tersebut, ACT (Aksi Cepat Tanggap)
Bojonegoro bekerjasama dengan Relindo Bojonegoro langsung terjun ke lapangan
melaksanakan tindakan fogging (pengasapan) selama dua hari berturut-turut
(4-5/12).
Pada Jumat (4/12) para relawan dari ACT - Relindo melakukan fogging
sejak jam 07.00 hingga jam 11.00 wib. “Setelah istirahat sholat dan makan,
teman-teman relawan kembali melanjutkan tindakan fogging dari jam 15.00 - 17.00
wib “, jelas Salamun Alim (relawan Relindo).
“Karena jumlah KK 300, sedangkan alat fogging hanya 1 unit, maka aksi
foggingnya dilanjutkan hari ini untuk menuntaskan sekitar 30 rumah yang belum
di fogging”, imbuhnya.
Aksi ACT – Relindo yang terbilang cukup tanggap ini mendapatkan
apresiasi dari warga. “Saya mengucapkan terima kasih kepada ACT dan relindo yang
telah mengadakan fogging di desa kami, karena dengan aksi fogging ini bisa
mengurangi menyebarnya resiko DBD", ungkap Kuncoro (37), salah satu warga
Desa Bumiayu, Baureno di sela-sela kegiatan fogging.
Di penghujung aksi, Hartoyo, relawan dari
Relindo Bojonegoro menyampaikan pesan penting kepada masyarakat, " Warga tidak
boleh salah memahami tindakan fogging ini sebagai senjata pemusnah terhadap
potensi terjangkitnya wabah DBD, upaya fogging ini hanyalah membasmi nyamuk
dewasa, sedangkan masyarakat harus memiliki kesadaran untuk meningkatkan
kebersihan lingkungan dan melakukan upaya pencegahan melalui 3M plus
(menguras,menutup,mengubur dan upaya lainnya), juga gerakan larvasidasi atau
abatesasi di tempat penampungan air yang sulit dikuras, sehingga jentik-jentik
nyamuk itu benar-benar tak ada". (4H4)