Rabu, 31 Desember 2014

Refleksi akhir tahun 2014


Biasanya orang akan berkata " tak terasa ya tau tau sudah mau tahun baru lagi" bener ngak? Apa benar seperti itu? Jujur seh ngak juga, karena kita dengan sadar melalui hari demi hari di tahun 2014 ini, terlebih lagi jika anda orang kantoran pasti sangat sadar melalui hari hari demi hari, bulan berganti bulan karena setiap bulannya ada semacam evaluasi dari perusahaan, bener khan? Nah sebentar lagi tahun akan berganti jadi 2015, mmm....
Bencana akhir tahun di negri ini lengkap sudah di darat, air, udara. Tanah longsor dimana mana yg terbesar di banjarnegara, banjir juga dimana mana dari aceh, jakarta, bandung dan lainnya dan yang masih jadi sorotan kita bersama kecelakaan pesawat air asia flight QZ8501 yang jatuh di selat karimata. Semoga masih menyisakan yang selamat . Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan ‪#‎Doa‬Harapanlah yang menguatkan kita.‪#‎Hope‬

‪#‎Refleksi‬
Tak terasa 10 th telah berlalu sejak tsunami kala itu menerjang nangroe aceh darussalam, dan tiba tiba sejak itu pula kita seakan terbangun dan kudu melek bencana
Baru kita sadar ternyata selama ini kita hidup di daerah rawan bencana, bahkan barat beranggapan bahwa indonesia itu adalah laboratorium kebencanaan, karena bencana tiba tiba melanda dimana mana di seluruh indonesia,
Pasca tsunami, padahal sejak dulu sudah banyak bencana cuma perkembangan teknologi dan informasilah yg menyebabkan kita jadi cepat tau tentang beritanya.
‪#‎info‬
Pulau Bali dengan segala keindahannya ternyata mempunyai sisi kelam tentang Bencana di masa lampau baik di tahun awal 1800an hingga awal 1900an yang menelan korban jiwa yang tidak sedikit
Dan ancaman itu hingga kini masih ada, menurut para ahli gunung berapi, gunung yang rajin mengeluarkan laharnya maka itu baik bagi manusia, karena dg begitu manusia bisa memprediksi berapa kira kira beban lahar yang akan dikeluarkan oleh gunung tersebut ketika masa siklus aktivnya, namun jika tertidur terlalu lama, maka itu jadi masalah tersendiri, karena para ahli tidak punya cukup data untuk memprediksinya, misal gn batur dan gn agung keduanya sudah libur terlalu lama
Yang lazimnya ada siklus dimana ke dua gunung ini harusnya mulai batuk2 untuk mengeluarkan beban didalamnya walaupun untuk skala kecil, ternyata tidak sama sekali dan ini menurut para ahli perlu diwaspadai. Karena kita sebagai manusia tidak bisa menentukan kapan terjadinya bencana jadi doa terbaik kita jika datang bencana mohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, berikan kami kesiapan dalam menghadapinya, sehingga korban jiwa dan lainnya bisa diminimalisir.
Akhir kata
Kata orang hidup harus bermakna, mari jadikan kepedulian kita lebih bermakna
jika kamu punya kapasitas besar kamu pasti berkontribusi walaupun tdk punya jabatan
Nilai seseorang akhirnya pd kontribusinya bukan pd posisi yg dia duduki..dan itu berpulang pd keikhlasan dan kapasitas..
Karena selama ini jiwa itu selalu ada didalam dirimu.
jika pemerintah punya program 1 milyar pohon, kita sebagai anak bangsa pasti bisa merangkai sebuah program yang berguna bagi diri kita dan anak cucu kita nantinya.
Salam dari kami Relawan Indonesia semoga Indonesia Negri tercinta kita di 2015 bisa menjadi lebih baik.#Hope

Tidak ada komentar:

Posting Komentar