Inilah Atas Angin, sebuah tempat di mana kita dapat menyaksikan matahari terbit secara sempurna atas segala nuansanya yang tidak kalah indahnya dengan sunrise nya Bromo. Inilah sebuah obyek pariwisata yang cukup potensial untuk dikembangkan dan diperdayakan lebih lanjut di kabupaten Bojonegoro.
Di tepian jalan menanjak di antara kelok jalan yang menghubungkan antara kota Bojonegoro dengan kecamatan Sekar, di plataran kaki bukit Atas Angin, di ufuk timur, temaram yang berangsur-angsur menjadi pendar terang berpendar dari balik deretan pegunungan Kendeng Tengah, lembah Gibal dan gunung Lawang.
Sebuah lukisan alam yang mengagumkan dengan segala keindahan yang terlukis pada langit timur, ketika matahari pagi bangkit dari peraduannya yang pada saat yang sama kita berada pada plataran bukit Atas Angin.
Siluet-siluet cahaya tampak warna-warni dengan hiasan awan putih berlatarkan biru langit yang menggantung pada langit atas. Perlahan namun pasti, bola putih keemasan bergerak naik ke atas dari balik bumi. Dalam temaram, sejauh mata memandang, tampak sisi-sisi lembah Gibal dan gunung Lawang. Sebuah nuansa alam yang cukup syahdu dan mistis. Sebuah nuansa alam yang cukup memberi pesona akan keindahan dan kesakralan atas kekuasaan Sang Khalik. Sungguh betapa besar keagungan-Mu akan alam yang cukup indah yang telah Engkau anugerahkan ini…..
Sebuah bukit yang merupakan puncak tertinggi dari wilayah kabupaten Bojonegoro yang berjarak sekitar 42 km dari kota Bojonegoro. Bukit Atas Angin, secara administrative berada pada wilayah desa Deling, kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro. Dari kota Bojonegoro menuju ke Atas Angin dapat ditempuh melalui kecamatan Dander kemudian ke arah barat menuju kecamatan Bubulan selanjutnya menuju daerah Pal Daplang dan terakhir mengambil arah ke kiri ke Atas Angin.
Kalau ditempuh dari arah selatan dari jalan raya yang menghubungkan kota Madiun dengan kota Surabaya, tepatnya dari pertigaan Lemah Abang, kecamatan Saradan, bukit Atas Angin berjarak kurang lebih sekitar 20 km dari Lemah Abang.
Inilah Atas Angin, sebuah harapan bagi pengembangan pariwisata di Bojonegoro, khususnya bagi pengembangan dan pemberdayaan kawasan Bojonegoro selatan. Terlebih lagi di sekitar Atas Angin ini terdapat juga obyek-obyek lain yang memiliki potensi yang sama. Di sisi barat terdapat air terjun Jonoporo, di sisi timur terdapat gunung Watu yang merupakan manuskrip atas makluk hidup yang pernah hidup di atasnya dan terdapat juga air terjun Dung Gupit. Serta panorama alam lainnya dari kecamatan Sekar yang sungguh elok.
*Suwandi Adisuroso
Tidak ada komentar:
Posting Komentar