Sabtu, 05 Desember 2015

Musim Pancaroba, ACT - Relindo Fogging Di Baureno


Baureno – Relindo Bojonegoro | Memasuki akhir tahun 2015 wilayah Kabupaten Bojonegoro mulai disambangi hujan. Pada musim pancaroba ini selain potensi bencana angin putting beliung, potensi bahaya yang sama sekali tak bisa diabaikan adalah munculnya endemi Demam Derdarah Dengue (DBD). Berdasarkan informasi salah satu warga, Lasin, bahwa di Dusun Panasan Desa Bumiayu hingga kini sudah terdapat 17 warga yang positif terkena DBD. Berbekal info tersebut, ACT (Aksi Cepat Tanggap) Bojonegoro bekerjasama dengan Relindo Bojonegoro langsung terjun ke lapangan melaksanakan tindakan fogging (pengasapan) selama dua hari berturut-turut (4-5/12).

Pada Jumat (4/12) para relawan dari ACT - Relindo melakukan fogging sejak jam  07.00 hingga jam 11.00 wib.  “Setelah istirahat sholat dan makan, teman-teman relawan kembali melanjutkan tindakan fogging dari jam 15.00 - 17.00 wib “, jelas Salamun Alim (relawan Relindo).

“Karena jumlah KK 300, sedangkan alat fogging hanya 1 unit, maka aksi foggingnya dilanjutkan hari ini untuk menuntaskan sekitar 30 rumah yang belum di fogging”, imbuhnya.

Aksi ACT – Relindo yang terbilang cukup tanggap ini mendapatkan apresiasi dari warga. “Saya mengucapkan terima kasih kepada ACT dan relindo yang telah mengadakan fogging di desa kami, karena dengan aksi fogging ini bisa mengurangi menyebarnya resiko DBD", ungkap Kuncoro (37), salah satu warga Desa Bumiayu, Baureno di sela-sela kegiatan fogging.


Di penghujung aksi, Hartoyo, relawan dari Relindo Bojonegoro menyampaikan pesan penting kepada masyarakat, " Warga tidak boleh salah memahami tindakan fogging ini sebagai senjata pemusnah terhadap potensi terjangkitnya wabah DBD, upaya fogging ini hanyalah membasmi nyamuk dewasa, sedangkan masyarakat harus memiliki kesadaran untuk meningkatkan kebersihan lingkungan dan melakukan upaya pencegahan melalui 3M plus (menguras,menutup,mengubur dan upaya lainnya), juga gerakan larvasidasi atau abatesasi di tempat penampungan air yang sulit dikuras, sehingga jentik-jentik nyamuk itu benar-benar tak ada". (4H4)

Rabu, 01 April 2015

Anda Turut Andil Timbulkan Bencana Kekeringan ?




Pencegahan Bencana Kekeringan


Sebentar lagi musim hujan akan usai dan digantikan musim kemarau. Atau tepatnya, musim banjir berganti musim kekeringan. Ah semoga saja kita bisa mengantisipasi supaya kekeringan tidak terjadi, ataupun kalo harus terjadi, kita bisa meminimalisirnya.

Berdasarkan data BNBP, pada 2014 lalu terdapat 86 kab/kota di 20 provinsi di Indonesia yang mengalami kekeringan dengan jumlah terdampak paling banyak di Pulau Jawa, NTT, dan NTB. Di Jawa Timur sendiri terdapat 13 Kabupaten/Kota terdampak kekeringan. Bojonegoro pun tak ketinggalan, BPBD Bojonegoro pada tahun 2014 lalu menetapkan daerah itu dalam status darurat kekeringan dikarenakan pada saat itu wilayah kekeringan mencapai 18 kecamatan dari 28 kecamatan yang ada di kota tersebut.

Kamis, 26 Maret 2015

Mengakrabi Alam Sejak Dini Lewat Seni Batik







Ngasem - relindobojonegoro.com | Pendopo obyek wisata api alam "Kahyangan Api" yang terletak di kawasan Perhutani Desa Sendangharjo, Kec. Ngasem, Kab. Bojonegoro pagi tadi (26/3/2015) dipenuhi keriuhan 60 anak dari KBRA (Kelompok Bermain dan Raudhatul Athfal) Nurul Ummah Kauman Bojonegoro yang sedang melakukan kegiatan bertema mengenal lebih dekat lingkungan alam, air, api dan udara melalui seni kerajinan membatik.

Selasa, 24 Maret 2015

Hendak Jenguk Nenek Sakit, Nyawa Gadis Belia Melayang



Blora - relindobojonegoro.com | Sebuah kecelakaan lalu lintas antara truk tronton bermuatan semen dan motor terjadi pada Selasa (24/3/2015) sekitar pukul 09.00 WIB di Dkh Mangun, Desa Tamanrejo, Kec. Tunjungan, Blora, Jateng. Dalam peristiwa kecelakaan tersebut, Tria, gadis remaja asal Desa Tawangrejo, Kec. Tunjungan, Kab. Blora, Jateng, tewas di lokasi kejadian.

Kejadian bermula, saat Tria sedang dalam perjalanan pulang dengan membonceng motor kerabat laki-lakinya yang pagi itu sengaja menjemputnya, sepulang dari Surabaya, tempatnya bekerja sebelum peristiwa tragis merenggut nyawanya.

Minggu, 15 Maret 2015

Aksi Puluhan Anggota Relindo Bojonegoro di Car Free Day

Bojonegoro - relindobojonegoro.com |Agenda latihan rutin Relawan Indonesia (Relindo) Bojonegoro yang diikuti puluhan anggotanya, Minggu 15 Maret 2015 berlangsung di alun-alun Bojonegoro, bersamaan dengan momen Car Free Day. Latihan rutin peningkatkan skill anggota kali ini fokus pada dua bidang, yakni medical practice yang dibimbing Divisi Diklat, dan jurnalistik yang diasuh Divisi Humas Relindo Bojonegoro.
Anggota Relindo setelah melakukan senam pemanasan dan mendapat briefing, langsung dibagi menjadi dua tim, yaitu Tim Medis yang akan dibekali dan dilatih teknik pemeriksaan kesehatan berupa cek gula darah, asam darah/urat dan kolesterol, sedangkan Tim Jurnalis dibekali teknik dasar menulis liputan dan kemudian langsung praktik lapangan, berburu target untuk dijadikan obyek berita/tulisan.

Jumat, 13 Maret 2015

Relindo Upgrade Skill Anggota dan Gelar Layanan Kesehatan Murah



Bojonegoro - relindobojonegoro.com | Setelah gelar Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) tentang kebencanaan (19/2/2015) lalu, pengurus Relindo Bojonegoro kini menindaklanjutinya dengan mengadakan kegiatan peningkatan skill para relawan baru sesuai dengan bidang-bidang yang diminati tiap relawan. Kegiatan upgrade skill relawan ini diadakan Minggu (15/3/2015) di Alun-alun Bojonegoro.
Selain kegiatan mengasah skill dasar yang dimiliki relawan, Relindo Bojonegoro dalam kegiatannya yang bersamaan dengan momen Car Free Day tersebut juga menggelar layanan kesehatan untuk masyarakat umum, berupa periksa tensi darah GRATIS dan layanan kesehatan MURAH, yaitu untuk cek gula darah, asam urat dan kolesterol.



Kamis, 05 Maret 2015

DIAN SUSANTO, SELAMAT SETELAH 5 HARI SURVIVAL DI GUNUNG SEMERU

Tgl 18 november 2006 Saya (Dian Suanto) yang biasa dipanggil stempel dan hanya ingin berbagi cerita karena teman yang kadang bertanya tentang perjalanan saya. Pada tanggal 18 November 2006 saya dan windarto yang biasa dipanggil metehek adalah anggota Mahapala D3 FE Unej Jember sudah merencanakan untuk melakukan perjalanan ke gunung semeru setelah akhir ujian semester. Kami berdua mengajak teman yang juga mahasiswa FE Unej yaitu Fuad Haditya dan Sholeh hanafi. Kami mempersiapkan segala kebutuhan dan bekal untuk ke gunung semeru.