Kamis, 26 Maret 2015

Mengakrabi Alam Sejak Dini Lewat Seni Batik







Ngasem - relindobojonegoro.com | Pendopo obyek wisata api alam "Kahyangan Api" yang terletak di kawasan Perhutani Desa Sendangharjo, Kec. Ngasem, Kab. Bojonegoro pagi tadi (26/3/2015) dipenuhi keriuhan 60 anak dari KBRA (Kelompok Bermain dan Raudhatul Athfal) Nurul Ummah Kauman Bojonegoro yang sedang melakukan kegiatan bertema mengenal lebih dekat lingkungan alam, air, api dan udara melalui seni kerajinan membatik.





"Anak-anak sengaja kami boyong ke salah satu obyek wisata kebanggaan Bojonegoro, yakni Kahyangan Api ini dalam rangka untuk pembelajaran sisi psikomotor, afektif dan kognitif mereka melalui kegiatan seni mewarnai motif batik khas Bojonegoro", kata Elvi Sudariati, S.Pd., Kepala KBRA Nurul Ummah Kauman Bojonegoro.



Selain mengenalkan pada anak-anak tentang budaya khas Bojonegoro, lanjut wanita yang berpenampilan enerjik itu, mereka sejak dini juga sudah diakrabkan dengan lingkungan alam, dan menanamkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hutan yang berfungsi sebagai resapan air dan penyuplai udara segar (oksigen), agar tercipta keseimbangan alam.



Meskipun di kawasan hutan yang berjarak tempuh sekitar 20 km dari kota Bojonegoro tersebut terdapat sumber api alam yang tak pernah padam, namun hal tersebut tak pernah sampai mengganggu atau merusak ekosistem hutan di sekitarnya.

Kegiatan yang diadakan bekerjasama dengan Jonegoro Batik Training Center tersebut diharapkan mampu menumbuhkan sejak dini kepedulian kepada budaya khas Bojonegoro dan lingkungan hidup.


"Kegiatan seperti ini sangat bagus buat anak-anak dan kami sudah sering menangani kegiatan seperti ini dengan praktik sederhana menyesuaikan kemampuan anak, apalagi pelaksanaannya di Kahyangan Api, semua unsur tema, air, api, udara, dan tanah ada semua di lokasi ini", tutur Nur Afida Muawana, salah satu trainer Jonegoro Batik Training Center.

Senada dengan itu, ibu Darman asal kota Bojonegoro yang saat itu turut mengawal cucunya, juga mengungkapkan kegembiraannya karena cucunya yang masih kecil sudah dikenalkan dengan bentuk kegiatan kepedulian pada budaya dan alam. [4h4]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar