Sabtu, 21 Februari 2015

Korban Kecelakaan Bus Maut Rombongan Pengajian Asal Bojonegoro



Proses evakuasi kecelakaan maut bus Sang Engon di tol Jangli, Jatingaleh, Semarang (20/2/2015)



Meninggal dunia : 18 orang
Luka-luka            : 49 orang
Total korban        : 67 orang



Bojonegoro - relindobojonegoro.com | Kecelakaan bus di jalan tol lingkar Jangli, Jatingaleh, Semarang terdapat 19 korban yang langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Semarang. Mereka kebanyakan berusia di atas 40 tahun.

Ada satu yang berusia 5 tahun. Dua dari 19 pasien itu sudah bisa pulang karena hanya menderita luka ringan. Sementara lainnya masih di rawat secara intensif.




Proses evakusi korban tadi siang berjalan cukup dramatis. Bus bernopol B 7222 KGA itu posisinya miring dengan posisi bagian kiri di atas. Crane kemudian mengangkat hingga posisinya bediri seperti semula, namun kondisi bagian atap sudah hancur total.

Saat itulah, terlihat empat jenazah penumpang bergelimpangan di tanah di dinding tebing. Satu jenazah pria bersarung telihat tergantung di jendela belakang sisi kiri bus.




Diantara korban di dalam bus terdapat 4 orang berasal dari Desa Kacangan, Kec. Tambakrejo, Bojonegoro, yakni Sadin, Hadi, Parwi (bang awi) dan Pardan. Hingga berita ini ditulis, dari empat orang tersebut, keluarganya sudah mendapat konfirmasi tentang kondisi korban, Parwi mengalami patah tulang tangan, Pardan mengalami patah tiga tulang rusuk, satu orang yang dipastikan meninggal (20/2/2015) adalah Hadi (45). Almarhum pemilik toko listrik dan elektronik ini meninggalkan seorang istri dan 2 anak.

Nama-nama Korban Bus Kecelakaan di Tol Jatingaleh Semarang

Dari penuturan keluarga, Parwi sebenarnya dari awal tidak masuk dalam rombongan. Namun keikutsertaannya dalam rombongan tersebut karena menggantikan posisi M. Zaini, ketua Takmir Masjid Mujahidin Desa Kacangan, Tambakrejo, hingga akhirnya turut menjadi korban dalam kecelakaan dahsyat tersebut.
 Salah satu korban Parwi (bang Awi), warga Desa Kacangan, Tambakrejo, Bojonegoro mengalami patah tulang dan luka di bagian kepala.


Dua korban meninggal dunia telah dibawa pulang dengan ambulance tadi malam. Korban yang meninggal dan sudah dibawa pulang adalah rombongan asal dari Kecamatan Padangan dan Balen, karena keluarga korban yang menyusul ke Semarang sudah memintanya untuk dibawa.

Sedangkan, korban lainnya pagi ini diberangkatkan, karena jarak tempuh Semarang - Bojonegoro sekitar 5 jam, maka diperkirakan jenazah sampai di Bojonegoro jam 12.00 WIB.
 [4h4]

(Dihimpun dari berbagai sumber)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar