Kamis, 12 Februari 2015

Situasi Siaga I, Rumah Warga Baru Terancam Kecebur Bengawan Solo



Padangan - relindobojonegoro.com | Dua rumah warga dan satu bangunan Musholla di Dusun Baru, Desa Banjarjo, Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro terancam kecebur Bengawan Solo. Hal ini dipicu oleh curah hujan intensitas tinggi dan naiknya permukaan air Bengawan Solo ke level SIAGA I sejak Selasa (10/2/2015).



Kondisi ini kemarin sore (11/02/2015) terjadi ketika permukaan air Sungai Bengawan Solo terus mengalami kenaikan dan arusnya menggerus tanah di bantaran Sungai Bengawan Solo, tempat rumah warga dan bangunan musholla tersebut berdiri, hingga tanah longsor terbawa derasnya aliran Bengawan Solo.

Salah satu pemilik rumah yang tinggal beberapa meter dari bibir sungai Bengawan Solo, Mbah Maryoto, menuturkan, "Saya sekeluarga tidak bisa tidur, mas, karena takut longsornya tiba-tiba terjadi lagi".

Selama kondisi sungai Bengawan Solo belum surut, ancaman longsor ini akan terus terjadi, karena itu laki-laki tua tersebut dan seluruh keluarganya dengan dibantu warga sekitar terus-menerus melakukan penjagaan terhadap kemungkinan kondisi semakin memburuk.

Terkait ancaman tanah longsor di bantaran Bengawan Solo yang sudah membahayakan perumahan warga ini, Bejo, selaku Kepala Dusun Baru, Desa Banjarjo, Padangan, menyampaikan kepada M. Kohar dari Relindo Bojonegoro, bahwa kejadian seperti ini sudah terjadi bertahun-tahun, dan sudah banyak warga Dusun Baru yang kehilangan tanah pekarangan. Warga Dusun Baru beserta Pemerintah Desa Banjarjo sudah melakukan banyak hal untuk membendung derasnya tekanan air di wilayah ujung utara Desa Banjarjo tersebut, yakni diantaranya dengan cara memasang tiang-tiang pancang dan penanaman pohon-pohon perdu, namun upaya ini belum berhasil menghentikan gerusan air Bengawan Solo.

"Kami atas nama warga dan Pemerintah Desa Banjarjo mengharap kepada Pemkab Bojonegoro untuk terjun ke lokasi guna ikut memikirkan jalan keluar dari permasalahan ini, bagaimana baiknya agar kami bisa selamat dari ganasnya arus Bengawan Solo", ungkapan harapannya lebih jauh.

Jika kondisi ini tidak segera mendapat penanganan, tentu akan semakin menambah daftar jumlah rumah warga yang kehilangan tanah pekarangan, bahkan rumahnya sendiri akan turut hanyut bersama aliran Bengawan Solo.

Editor : 4h4
a

Tidak ada komentar:

Posting Komentar