Senin, 09 Februari 2015

Luapan Kali Lamong Rendam Ribuan Rumah

Suasana pemakaman korban tenggelam Kali Lamong


Gresik - relindobojonegoro.com | Luapan Kali Lamong, Senin (9/2/2015) merendam 2.000 hektar sawah, 1.000 hektar tambak ikan dan 4.411 rumah dengan 12.700 jiwa di tiga kecamatan Gresik. Tiga kecamatan itu adalah Benjeng, Cerme dan Menganti.



Kondisi sekarang ini sudah surut jika dibandingkan dengan kemarin. Kali Lamong tak lagi mampu menampung debit air akibat curah hujan intensitas tinggi yang melebihi kapasitas muatan sungainya yang hanya 600 ribu kubik perhari dari pasokan air hujan yang mencapai 700 ribu kubik.

Banjir tahunan terus menerus terjadi karena tidak ada tanggul di lokasi. Sejak 3 tahun lalu sebenarnya akan dibangun tanggul, tapi terkendala pembebasan lahan. Warga meminta harga melebihi appraisal. Diharapkan tahun ini,permasalahan pembebasan lahan untuk pembangunan tanggul, bisa teratasi. Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mengguyur Rp27 miliar untuk membenahi Kali Lamong, yang selama ini menjadi biang keladi banjir besar di wilayah perbatasan Gresik dan Surabaya.

Anggaran tersebut telah diusulkan pemprov sejak 2010 kepada pemerintah pusat. Namun, wacana revitalisasi anak sungai Bengawan Solo itu baru dapat direalisasikan tahun ini setelah dana baru bisa disediakan.

Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, Kali Lamong merupakan salah satu sungai yang pengelolaannya ditangani langsung oleh pemerintah pusat. Akibatnya, pemprov dan pemda tidak dapat bertindak cepat untuk mengatasi masalah kelebihan debit sungai.
[4h4]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar