Fixsasi daftar peserta Diklatsar Disaster Management Relindo Bojonegoro di base camp Relindo Bojonegoro |
Bojonegoro - relindobojonegoro.com | Dunia kerelawanan bencana atau kemanusiaan meskipun imejnya lekat dengan pengorbanan dan tantangan yang tak ringan, ternyata bagi warga Bojonegoro justru menjadi magnit tersendiri. Bojonegoro yang termasuk daerah rawan bencana, mungkin menjadi salah satu faktor yang mendorong warga Bojonegoro tertarik menjadi relawan. Terbukti, acara Diklatsar Kebencanaan yang akan diadakan Relindo Bojonegoro pada Kamis (19/2/2015) diserbu pendaftar.
Acara yang dikonsep sebagai pembekalan bagi relawan baru yang akan bergabung dengan Relindo Bojonegoro ini, semula hanya akan menampung sebanyak 50 peserta. Namun, diluar perkiraan panitia, ternyata hanya dalam tempo dua minggu sejak dipublikasikan, kuota itu sudah terisi.
"Melihat antusiasnya calon peserta dari kalangan pelajar dan mahasiswa, serta beberapa pertimbangan lainnya, akhirnya kami memutuskan ada toleransi tambahan kuota hingga maksimal 100 orang", ujar Anton Sugiarto, selaku ketua Panitia Diklatsar.
Sedangkan, ditengah-tengah kesibukannya menerima telepon dari para peminat Diklatsar, Istiqamah Nur, penanggungjawab yang menggawangi bidang pendataan peserta Diklatsar, menuturkan bahwa hingga pukul 14.00 WIB telah terdaftar sebanyak 90 peserta. Selain peserta dari Tuban, Lamongan, Surabaya dan Madiun yang sudah mengantisipasi mendaftar lebih awal, rupanya peminat dari warga Bojonegoro justru mulai membanjir pada minggu terakhir jelang pelaksanaan Diklatsar.
Dari data yang sudah masuk pada panitia diklatsar, diantaranya terdapat dari SMKN Kanor 10 peserta, SMAN 1 Bojonegoro ada 12, SMAN 3 Bojonegoro 6, SMKN 4 Bojonegoro sebanyak 6, SMK BIMA Bojonegoro 4 peserta, MAN 1 Bojonegoro sebanyak 9 peserta, dan menurut mbak Isti, panggilan akrab Istiqamah Nur, berdasarkan konfirmasi peminat, masih ada pendaftar besuk menjelang acara, namun itu sifatnya hanya melengkapi data saja, karena semua peserta akan difixkan oleh panitia hari ini, Rabu (18/2/2015).
Sementara itu, di tempat lain Ahmad Rif'an, ketua Relindo Bojonegoro menanggapi positip atas membanjirnya warga Bojonegoro untuk menjadi relawan kebencanaan atau kemanusiaan. "Justru kita bersyukur, karena ini pertanda bahwa jiwa kerelawanan warga Bojonegoro masih tumbuh subur, apalagi di kalangan generasi muda, seperti kalangan pelajar dan mahasiswa", ungkapnya.
Ia pun menambahkan, bahwa momentum ini akan menjadi lecutan bagi jajaran pengurus Relindo Bojonegoro untuk lebih serius memfasilitasi kepedulian warga Bojonegoro dalam setiap upaya penanggulangan bencana, termasuk aktif terjun di peristiwa bencana yang terjadi, baik di wilayah Bojonegoro maupun di luar wilayah Bojonegoro, dengan melibatkan segenap relawan yang tergabung di Relindo Bojonegoro, tanpa mengabaikan untuk bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, lembaga relawan lain dan masyarakat.
[4h4]
wahhh keren :) maju terus ya Relindo...dulu saya juga relawan kebencanaan PMI Bojonegoro sebagian ceritanya ada di www.novawijaya.com , tapi sekarang sudah vacum, salut sama semangat masyarakat bojonegoro yang mau ikut diklat SAR ^^
BalasHapus