Minggu, 01 Februari 2015

Banjir Sungai Mekuris, Rendam Rumah Warga Simbatan



Kanor - relindobojonegoro.com |Beberapa bencana terus mengintai wilayah Kabupaten Bojonegoro. Pada musim hujan seperti saat ini, bencana yang paling sering adalah banjir, angin puting beliung dan tanah longsor. Untuk ke sekian kalinya, Sungai Mekuris yang melintasi beberapa desa di Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, tak berdaya menampung air hujan yang mengguyur Kec. Kanor dengan intensitas tinggi. Senin (2/2/2015) air sungai Mekuris meluber menggenangi jalan dan rumah warga Desa Simbatan, Kec. Kanor, Bojonegoro.



"Banjir yang menggenangi jalan dan rumah warga ini disebabkan debit air melebihi ketinggian tanggul sungai Mekuris, sehingga meluber ke pemukiman warga", kata Abdul Karim.

Aktifitas warga menjadi terhambat dengan datangnya banjir Sungai Mekuris ini. Salah satunya, Aringga, peternak kambing asal Sumberrejo, yang hari ini mempunyai jadwal mengirim order kambing bantuan ke Desa Simbatan sebanyak 74 ekor, "Yah...mau bagaimana lagi, meskipun agak repot karena banjir, kewajiban harus ditunaikan".

Sungai Mekuris meluap karena selain curah hujan di wilayah Kec. Kanor, juga karena mendapat kiriman air akibat hujan dari wilayah Sumberrejo dan Kedungadem.

Pada setiap musim hujan bila curah hujan tinggi, sudah rutin terjadi banjir dari Sungai Mekuris, akibat sungai tidak mampu menampung air hujan yang melimpah.


Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro menyebutkan, banjir bandang mengancam 9 kecamatan di 26 desa. Masyarakat harus waspada terhadap datangnya bencana alam yang bisa datang kapan saja. Apalagi menurut BMKG, prakiraan cuaca ekstrem terjadi mulai bulan Desember 2014 hingga Pebruari 2015. Intensitas hujan terjadi antara 301-400 mili meter (mm).
[4h4]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar